Kasus pertama manusia tertular flu burung H5N2 di Meksiko harus jadi pelajaran bagi Indonesia. Paling tidak ada tiga hal yang kini perlu dilakukan Indonesia usai temuan kasus H5N2 di Meksiko.
Pertama dan utama, mewujudkan penerapan konsep Satu Kesehatan (“One Health”) dalam pelayanan kesehatan yang nyata di lapangan, jangan hanya berupa panduan kebijakan saja.
“One Healthadalah kerja bersama kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan,” kata Tjandra.
Kedua, kini diperkuat surveilan lapangan di seluruh pelosok Indonesia untuk mendeteksi kemungkinan adanya varian-varian flu burung ini, baik yang H5N2 ataupun H berapa dan N berapa yang lain.
Ketiga, berpartisipasi aktif dalam komunitas kesehatan global untuk memantau dan mengendalikan agar kejadian H5N2 di Meksiko ini tidak jadi melebar.
“Kita harus ingat bahwa pandemi sebelum COVID-19 adalah Pandemi H1N1, yang kerap dulu di sebut Flu Meksiko pula, walaupun istilah itu tidaklah sepenuhnya tepat,” katanya.