Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, mengawali kuartal pertama 2024 dengan kinerja keuangan yang solid.
Amar Bank berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 48,86 miliar, tumbuh 41,9% secara tahunan (year on year/yoy). Perseroan juga optimistis capai pertumbuhan signifikan pada 2024, didorong oleh fundamental bisnis yang kuat dan bertumbuh dalam hadirkan solusi perbankan digital yang sesuai dengan kebutuhan UMKM melalui kemajuan teknologi inovatif.
“Secara umum, keseluruhan kinerja perseroan pada kuartal I 2024 ini menggambarkan keberhasilan Kami dalam membangun fondasi yang kuat dan memanfaatkan dengan baik kerangka kerja yang tangguh dari sisi risiko dan teknologi yang telah dibangun selama beberapa tahun terakhir,” kata Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, Rabu (29/5/2024).
Amar Bank mencatatkan total penyaluran kredit sebesar Rp 2,74 triliun sepanjang kuartal pertama 2024. Mayoritas atau sebeasar 52% dari pinjaman tersebut ditujukan kepada UMKM. Vishal melihat peran UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi domestik akan tetap besar kontribusinya pada 2024.
“Berbagai produk unggulan kami terus meningkatkan daya saing perseroan dalam melayani UMKM di tengah berbagai dinamika industri perbankan digital,” ujar Vishal.
Sebelumnya, Amar Bank berhasil membangun kinerja bisnis yang kuat dan bertumbuh melalui dua layanan perbankan inovatif, yakni aplikasi Amar Bank dan Tunaiku.
Tercatat, Tunaiku kini memimpin ekspansi segmen pinjaman perseroan secara digital dan membawa perubahan positif bagi UMKM, dengan hadir di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan lebih dari 30 kota, melayani lebih dari 400.000 UMKM serta menyalurkan dana sebesar Rp 12 Triliun sejak 2014.
Di sisi lain, aplikasi Amar Bank telah membantu lebih dari 600 ribu orang Indonesia dalam membangun kebiasaan menabung, dengan akun digital nasabah berhasil meningkat sebesar 134% secara YoY pada kuartal I 2024.