Liputan6.com, Jakarta – Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini ada berbagaiu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat baca di Indonesia. Salah satunya dengan kehadiran buku digital atau electronik book (e-book). Buku digital merupakan salah satu alternatif bagi orangtua,, guru maupun tenaga pengajar lainnya untuk meningkatkan minat baca anak dan generasi muda.
Tak bisa dipungkiri lagi, sekarang anak-anak maupun remaja lebih banyak memegang ponsel daripada buku mereka. Hal itu diakui oleh pengamat buku dan salah seorang pendongeng senior Indonesia, Paman Gery.
Menurut pemilik nama asli Gery Saleh Puraatmadja ini, buku digital punya banyak kelebihan seperti bisa dibawa kemana-mana sehingga memudahkan kita untuk membacanya kapan saja dan dimana saja, sehingga diharapkan bisa meningkatkan minat baca anak dengan lebih efektif dan efisien.
“Mereka yang tinggal di pelosok atau yang selama ini tempatnya sulit dijangkau untuk mendistribusikan buku fisik, kini bisa membaca berbagai macam buku lewat buku digital lewat gawai atau perangkat elektronik lainnya,” terang Gery pada Liputan6.com, Jumat, 24 Mei 2024.
“Tapi kelemahannya, buku digital iini kan perlu perangkat elektronik yang buat sebagian orang mungkin agak sulit diperoleh. Selain itu bisa mempengaruhi perkembangan motorik anak karena mereka tidak merasakan bagaimana bentuk biku yang mereka baca. Kalau kita membaca buku biasa ada sensasi tersendiri waktu membolak-balik tiap halaman dan bisa merasakan bentuk kertasnya seperti apa, itu tidak bisa kita rasakan dengan buku digital,” tambahnya.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Gery mengakui perkembangan teknologi tak bisa diabaikan dan kita harus bisa beradaptasi Meski perkembagan buku digital semakin pesat, belum berarti minat baca otomatis bakal meningkat.