Di sisi lain, menurut laporan analis kenamaan Ming-Chi Kuo, angka penjualan Vision Pro disebut tidak sesuai dengan yang diharapkan Apple.
Dikutip dari The Drum, lambatnya adopsi dalam memperkenalkan teknologi baru kepada umum menjadi salah satu alasan kenapa headset ini sepi peminat. Namun, ini tidak menjadi pertanda perangkat tersebut akan benar-benar selesai.
Menurut Kuo, perusahaan berencana untuk mengirimkan antara 400.000 dan 450.000 unit Vision Pro. Angkat ini disebut bukan jumlah minimun 700.000 unit yang telah diprediksi Apple, serta headset ini juga belum dirilis di luar Amerika Serikat.
Sejak diluncurkan, berbagai laporan tentang perangkat ini sangat beragam; banyak yang memuji kemampuannya dan lainnya mengeluh bentuk terlalu besar dan berat.
Tak sedikit pula pengguna mengatakan harga Apple Vision Pro tersebut terlalu mahal. “Ada teknologi senilai USD 3.500 di Vision Pro, namun belum bernilai USD 3.500 bagi konsumen massal, setidaknya belum,” kata futuris dan penulis Cathy Hackl.