Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengingatkan kepada para nasabah untuk selalu waspada dengan modus penipuan online dan kejahatan digital lainnya oleh oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Hal ini seiring dengan kebutuhan transaksi yang melonjak menjelang Idul Adha, mulai dari rencana pembelian hewan kurban serta kegiatan rutin termasuk pembayaran kebutuhan sekolah.
Maraknya modus kejahatan digital perbankan telah menyebar dalam berbagai kanal komunikasi, salah satunya aplikasi percakapan Whatsapp.
Para nasabah diminta untuk berhati-hati terhadap modus kejahatan berkedok informasi perubahan tarif antar bank yang diberitahukan melalui WhatsApp pribadi.
“Perseroan mengajak masyarakat khususnya nasabah BSI untuk aware dalam menanggapi informasi ilegal yang masuk melalui pesan online atau telepon,” ujar Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar dalam keterangan resminya, Rabu (5/6/2024).
Pihaknya juga mengimbau agar nasabah melakukan pengecekan saldo rekening di BSI Mobile atau cetak rekening koran secara berkala, mengganti kata sandi kartu debit atau kartu BSI Hasanah Card, serta kata sandi BSI Mobile.
“Kami mengajak para nasabah untuk mengecek transaksi finansial secara berkala dan juga tidak memberikan password data pribadi, OTP kepada keluarga, oknum yang mengatasnamakan BSI maupun pihak lainnya selain diri sendiri,” kata Wisnu.
Selain itu, nasabah dapat mengecek kebenaran informasi melalui kanal komunikasi resmi BSI, mulai dari Call Center 14040, situs www.bankbsi.co.id, seluruh outlet BSI, maupun kanal media sosial, seperti Instagram (@banksyariahindonesia), Facebook & Youtube (Bank Syariah Indonesia), dan X (@bankbsi_id).