Liputan6.com, Jakarta Densus 88 Antiteror Polri menggelar pelatihan perbaikan atau servis AC untuk para mantan narapidana terorisme alias napiter sebagai bentuk aktualisasi Pancasila.
Bekerjasama dengan pihak swasta, pemerintah berusaha terus membangun jiwa nasionalis para eks napiter, salah satunya lewat kesempatan hidup yang lebih baik.
Direktur Idensos Densus 88 Antiteror Polri Brigjen Arif Makhfudiharto menyampaikan, pihaknya berterimakasih kepada Yayasan Amaliah Astra lantaran berkontribusi dalam memberikan pelatihan servis AC kepada para mantan napiter.
“Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi dari Pancasila,” tutur Arif dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).
Arif melihat peluang usaha servis AC bagi eks napiter dikarenakan perkembangan zaman saat ini membawa masyarakat tampak bergantung pada penggunaan mesin pendingin ruangan itu. Terlebih, Indonesia merupakan negara tropis dengan kondisi kemarau yang saat ini tidak menentu.
“Saat ini kita hidup sangat bergantung pada AC, sehingga kesempatannya sangat besar, para peserta harus mampu untuk meraih peluang tersebut,” jelas dia.
Arif berpesan kepada para eks napiter yang terlibat untuk menguatkan niat keluar rumah untuk beribadah, serta melakukan hal bermanfaat bagi masyarakat yang juga dapat dibarengi dengan menjemput rezeki.
“Niatkan keluar rumah untuk beribadah dan mencari hal baik, sehingga bermanfaat untuk masyarakat, keluarga dan pribadi. Gunakan kesempatan ini untuk meraih kesuksesan,” kata Arif.