Liputan6.com, Jakarta – Ada banyak cara untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kecintaan generasi muda pada budaya Indonesia, salah satunya melalui seni pertunjukan. Seperti yang dilakukan SDS Global Mandiri Cibubur, menggelar seni pertunjukan kolosal teatrikal dengan mengangkat kisah-kisah dari daerah-daerah di Indonesia.
Jika sebelumnya mengangkat kisah Putri Hijau (2014), Mahapralaya (2016), dan Arung Palakka (2019), maka tahun ini, tema yang dipilih sekolah untuk ditampilkan adalah “Ksatria Pringgondani” sebuah lelakon tentang tokoh Gatotkaca yang merupakan bagian dari Epik Mahabarata. Bertempat di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, sekolah berkolaborasi dengan Wayang Orang Bharata dan Jakarta E’ Music menggelar pertunjukan pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Sejumlah 403 siswa yang terdiri atas 395 siswa-siswi sekolah dasar dan 8 siswa taman kanak-kanak Sekolah Global Mandiri Cibubur dilibatkan dalam pertunjukan yang memadukan unsur drama, tari, musik, vokal, dan paduan suara tersebut.
“Pendidikan dasar adalah tempat yang tepat untuk memberikan pengenalan budaya Indonesia secara sejak dini, karena seperti kita ketahui anak-anak sekarang itu lebih memilih budaya dari luar. Tapi dengan adanya kegiatan (pergelaran seni) seperti ini itu anak-anak mulai tahu tentang seni budaya Indonesia,” ungkap Kepala Sekolah SDS Global Mandiri Cibubur Dr Anna Budiatmi, M.Pd selepas pertunjukan di TIM.
“Ksatria Pringgondani” memuat kisah kepahlawanan tokoh pewayangan dari Pulau Jawa bernama Gatotkaca yang rela berkorban demi memperjuangkan kebenaran di medan perang Kurusetra. Tokoh-tokoh pewayangan populer lainnya dari Epik Mahabarata seperti Arjuna, Bima, Yudhistria, Nakula, Sadewa dan para Punakawan turut ditampilkan dengan apik oleh para siswa-siswi Sekolah Global Mandiri Cibubur.