Liputan6.com, Rajasthan – Setidaknya sembilan orang tewas karena dugaan suhu panas di negara bagian Rajasthan, India barat pada Jumat (24/5/2024).
Suhu ini diperkirakan akan semakin meningkat di tengah perkiraan gelombang panas yang parah.
Panas di bagian utara itu telah menimbulkan kekhawatiran selama pemilihan umum besar-besaran, dikutip dari laman channelnewsasia, Jumat (24/5).
New Delhi akan mengadakan pemungutan suara pada Sabtu (25/5) ketika suhu diperkirakan sekitar 45 derajat Celsius.
Suhu musim panas di India sering kali mencapai puncaknya pada Mei, namun para pengamat memperkirakan gelombang panas akan lebih banyak dibandingkan biasanya pada tahun ini.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh hujan petir di luar musim hujan dan fenomena cuaca El Nino yang aktif namun melemah.
Setidaknya sembilan kematian dilaporkan di Rajasthan, diduga disebabkan oleh orang-orang yang jatuh sakit akibat panas terik.
Pejabat penanggulangan bencana di negara bagian tersebut mengatakan bahwa mereka belum memastikan penyebabnya, karena pemeriksaan medis belum lengkap.
Berita ini muncul setelah kota Barmer di Rajasthan menduduki puncak suhu minggu ini dengan rekor 48,8 derajat Celcius pada Kamis (23/5).
Otoritas di India juga memperingatkan kondisi semacam ini bisa terjadi di banyak wilayah negara bagian tersebut, serta di negara bagian Punjab dan Haryana.
Pejabat cuaca India menetapkan ambang batas gelombang panas pada suhu maksimum 40 derajat Celcius di dataran negara tersebut, serta penyimpangan setidaknya 4,5 derajat Celcius dari suhu maksimum normal.
Sebaliknya, di negara bagian Kerala di bagian selatan, sedikitnya tujuh orang tewas setelah hujan sebelum musim hujan yang lebih deras sekitar 18 persen dari biasanya, menyebabkan banjir yang mengganggu jadwal penerbangan di beberapa daerah.