Liputan6.com, Surabaya – Mantan pemain Timnas Indonesia Hanafing mengungkapkan, para pemain Timnas Indonesia harus melupakan kekalahan lawan Irak saat menghadapi Filipina di laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam nanti.
Hanafing menilai bahwa permainan Timnas Indonesia kala itu tidak begitu jelek meskipun memang secara permainan kalah level dari Irak.
“Timnas ini kalau dipressing kelihatan kacau tidak bisa keluar dari tekanan sehingga kelihatan banyak melakukan kesalahan sendiri. Ini yang harus diperbaiki,” ujar Hanafing, Selasa (11/6/2024).
Namun, kata Hanafing, jika melihat data statistik dan permainan Filipina. Dia meyakini Timnas memiliki peluang besar untuk menang.
Mantan Pemain yang membawa Timnas Indonesia juara SEA Games 1991 itu menilai, tidak ada yang spesial dari permainan Filipina. Justru, mereka tampak lebih banyak dalam bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik cepat.
Sehingga, Hanafing menyebut, peluang menang Timnas Indonesia 70 persen berbanding 30 persen. Tergantung pula faktor keberuntungan di lapangan.
“Peluang menang iya ada, mungkin bisa menang 2-0 atau bisa 3-0. Saya yakin Filipina lebih dominan bertahan dari pada menyerang dan hanya mengandalkan counter attack,” ucapnya.
Diketahui, Timnas Indonesia akan menghadapi laga pamungkas Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 11 Juni 2024 malam nanti.
Laga ini menjadi penentu bagi skuad asuhan Shin Tae-Yong untuk bisa lolos ke putaran ketiga. Pasalnya, posisi Timnas masih belum aman meski berada di peringkat kedua namun hanya terpaut satu poin dari Vietnam di peringkat ketiga.