Liputan6.com, Jakarta – Anggota Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Syaifaul Arifin menegaskan hoaks terkait kesehatan bisa mengancam keselamatan publik.
Berdasarkan catatan Mafindo, hoaks terkait isu kesehatan berjumlah 150 konten pada tahun 2023. Tentu, jumlah ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan hoaks terkait politik yang mencapai 1.292 konten pada periode yang sama.
“Walau jumlahnya tidak banyak, hoaks terkait kesehatan bisa berdampak besar pada ekonomi, politik, hingga kehidupan sosial masyarakat sebuah negara,” kata Syaifaul, dilansir dari Antara, Rabu (12/6/2024).
Lebih lanjut, ia memberikan contoh terkait dampak hoaks imunisasi dan vaksin yang memberikan efek domino.
Dalam arti, ketika masyarakat tidak meyakini manfaat vaksin bagi tubuh, maka yang kesehatannya terancam bukan hanya satu orang, melainkan dampaknya juga dirasakan oleh satu kelompok, bahkan populasi.
Dalam rangka menekan peredaran hoaks di tengah masyarakat, pihaknya merekomendasikan metode prebunking berupa tindakan pencegahan hoaks dengan tujuan membangun pertahanan diri sekaligus memberikan kontra argumen sebelum terpapar hoaks.
“Prebunking juga bermanfaat membangun sikap skeptis dan kritis, sehingga publik lebih kuat menangkal hoaks,” ujar Syaifaul menambahkan.