Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Transportasi Jepang mengungkap adanya dugaan skandal penipuan data uji emisi dan keselamatan yang melibatkan sejumlah pabrikan otomotif. Yakni Toyota, Honda, Mazda, Suzuki, hingga Yamaha.
“Sangat disesalkan bahwa tindakan penipuan baru telah terungkap, karena tindakan penipuan dalam aplikasi penunjukan tipe merusak kepercayaan pengguna dan mengguncang fondasi sistem sertifikasi mobil,” kata kementerian tersebut, Senin 3 Juni 2024.
Toyota, jenama mobil terbesar di Jepang telah mengakui mengirimkan data palsu dalam uji keselamatan pejalan kaki dan penumpang untuk Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross, yang semuanya saat ini sedang dalam tahap produksi. Selain itu, penyelidikan internal mereka mengungkapkan adanya gangguan pada uji tabrak untuk model yang tak lagi diproduksi, yakni Toyota Crown, Isis, Sienta, dan Lexus RX.
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto menyatakan, skandal yang terjadi di Jepang itu tidak ada kaitannya dengan model-model Toyota yang diproduksi dan dijual di Indonesia. Dari model yang disebut, ada 3 yang namanya beredar di Indonesie.
“Pertama Crown 2014, tapi ini tidak ada kaitannya dengan yang di kita. Kemudian Sienta 2015 itu juga tidak ada kaitannya karena kita baru produksi 2016,” kata Henry saat berbincang di Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Yang terakhir, sambungnya, adalah Toyota Yaris Cross. “Namanya terkait tapi produknya tidak ada kaitannya, karena memang produk yang diproduksi dan dijual di Jepang itu berbeda dengan yang kita produksi dan jual di sini ya,” tegasnya.
“Jadi platformnya berbeda, kemudian juga mesinnya berbeda, jadi itu memang dua produk yang berbeda.”