PBB telah menjelaskan, International Day of Play atau Hari Bermain Internasional 11 Juni juga menumbuhkan ketahanan, kreativitas, dan inovasi pada individu. Khususnya bagi anak-anak, bermain membantu membangun hubungan, meningkatkan kontrol diri, mengatasi trauma, dan memecahkan masalah.
Ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif, fisik, kreatif, sosial, dan emosional yang mereka butuhkan untuk berkembang di dunia yang berubah dengan cepat.
Membatasi kesempatan bermain secara langsung dapat menghambat kesejahteraan dan perkembangan anak. Dalam lingkungan pendidikan, pembelajaran berbasis bermain telah diakui sebagai pendekatan yang efektif untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Ini membantu membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan relevan, sehingga meningkatkan motivasi dan retensi informasi.
Selain itu, bermain dianggap memiliki dampak positif dalam mendorong toleransi, ketahanan, serta memfasilitasi inklusi sosial, pencegahan konflik, dan pembangunan perdamaian.
“Sebagai pengakuan atas hal ini, Konvensi PBB tentang Hak Anak telah menetapkan bermain sebagai hak dasar setiap anak berdasarkan Pasal 31,” mengutip laman resmi PBB, Selasa, 11 Juni 2024.