Sebelumnya, Analis memprediksi nilai Bitcoin bisa tembus hingga USD 83.000 atau setara Rp 1,35 miliar. Angka tertinggi sepanjang sejarah ini diprediksi terjadi pada pekan depan.
Pendiri 10X Research, Markus Thielen mengatakan kenaikan ini bisa terjadi usai tren bullish secara harian dari pergerakan harga Bitcoin. Menurutnya, pergerakan harga di atas USD 72.000 akan mengkonfirmasi tren menuju angka tertinggi sepanjang sejarah itu.
“Hanya masalah waktu sampai Bitcoin mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa. Formasi head-and-shoulders menunjukkan akan segera terjadi reli menuju USD 83.000, dengan garis resistance kemungkinan besar akan tertembus dalam beberapa hari ke depan,” kata Markus, mengutip Yahoo Finance, Jumat (7/6/2024).
Dia memprediksi kemungkinan kenaikan ini terlihat sejak 7 Juni 2024 ini. Serta, bisa menemui puncaknya di 12 Juni 2024, pekan depan.
“Waktu ideal untuk menembus resistensi ini adalah hari ini, Jumat, 7 Juni, atau minggu depan, Rabu, 12 Juni,” urai Markus Thielen.
Menurut teori analisis teknikal, pola head-and-shoulders terbalik biasanya terbentuk setelah tren turun dan membalikkan tren ke atas setelah penembusan. Pola ini jarang muncul di pasar dengan tren naik, menandakan kelanjutan bullish.
Penembusan di atas USD 72.000 bergantung pada data nonfarm payrolls AS yang dijadwalkan dirilis pada hari Jumat pukul 12:30 UTC.