Sebelumnya, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba pada 2023. PT Mayora Indah Tbk meraih penjualan Rp 31,48 triliun pada 2023.Penjualan Mayora Indah tumbuh 2,65 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,66 triliun.
Perseroan mencatat penjualan ekspor naik menjadi Rp 13,71 triliun dari periode 2022 sebesar Rp 12,89 triliun. Sementara itu, penjualan lokal Perseroan tercatat Rp 17,77 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,80 triliun. Retur tercatat turun menjadi Rp 8,2 miliar pada 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 26,59 miliar.
Seiring kenaikan penjualan, PT Mayora Indah Tbk mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3,19 triliun pada 2023. Laba tersebut melonjak 64,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,9 triliun.
Perseroan menekan beban pokok penjualan 3,15 persen menjadi Rp 23,07 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 23,82 triliun. Laba kotor Perseroan melesat 22,93 persen menjadi Rp 8,40 triliun pada 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraup laba kotor Rp 6,83 triliun.
PT Mayora Indah Tbk menekan beban usaha turun menjadi Rp 4,1 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,40 triliun. Dengan demikian laba usaha Perseroan melejit 76,3 persen menjadi Rp4,29 triliun dari periode 2022 sebesar Rp 2,43 triliun.
Perseroan mencatat kenaikan penghasilan bunga menjadi Rp 84,75 miliar pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,70 miliar. Selain itu, Perseroan meraih keuntungan penjualan aset tetap naik menjadi Rp 7,90 miliar pada 2023 dari periode 2022 Rp 2,07 miliar.
Perseroan juga menekan beban bunga menjadi Rp 302,57 miliar pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 389,18 miliar. Penghasilan lain-lain melesat menjadi Rp 151,19 miliar pada 2023.