Liputan6.com, Jakarta – Kepala kebijakan publik untuk Riot Platforms Brian Morgenstern berbagi wawasannya tentang dampak pemilu 2024 terhadap bitcoin dan industri kripto. Ia memuji sikap mantan Presiden AS Donald Trump yang pro-bitcoin dan mengkritik langkah-langkah regulasi Presiden Joe Biden.
Trump berjanji untuk melindungi bitcoin dari ancaman peraturan, menentang mata uang digital bank sentral (CBDC), dan mendukung industri mata uang kripto, sejalan dengan para pemimpin global yang pro-bitcoin.
Morgenstern menilai bahwa Donald Trump mengakui hak kita atas kedaulatan diri, dan mungkin tidak ada yang lebih memahami nilai desentralisasi, karena masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap lembaga-lembaga seperti pemerintah dan bank.
“Trump telah menjadi sasaran kebijakan hukum yang mempolitisasi sistem peradilan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan Trump telah didebanking dan dicabut platformnya,” kata Morgenstern dikutip dari Bitcoin.com.
Ia mencatat bahwa pendirian Trump terhadap BTC jelas dan sejalan dengan para pemimpin global yang pro-bitcoin seperti Presiden Javier Milei dari Argentina dan Nayib Bukele dari El Salvador.
Sebaliknya, Morgenstern menikai pemerintahan Biden sangat memusuhi bitcoin dan ekosistem mata uang kripto yang lebih luas. Presiden Biden, sementara itu, baru saja memveto undang-undang yang akan menjamin hak pelanggan agar lembaga keuangan teregulasi pilihan mereka menyimpan bitcoin atau aset digital lainnya yang mengatasnamakan ‘perlindungan konsumen’.
Menurutnya, Biden lebih lanjut menyoroti langkah-langkah anti-kripto tambahan yang dilakukan pemerintahan Biden, termasuk Operation Choke Point 2.0 yang mengusulkan pajak atas penambangan bitcoin.