Liputan6.com, Jakarta – Wisata alam adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan di alam terbuka seperti hutan, dan bisa menjadi terapi yang bermanfaat untuk kesehatan mental.
Terapi alam yang juga disebut juga ekoterapi, adalah praktik yang melibatkan kegiatan di alam untuk meningkatkan pertumbuhan dan penyembuhan, terutama untuk kesehatan mental.
Anda bisa melakukan terapi alam di berbagai lokasi, termasuk pedesaan, pinggiran kota, atau bahkan di dalam kota. Contohnya seseorang yang melakukan wisata di pinggiran kota yang jauh dari hiruk piruk.
Terapi alam dapat mencakup berbagai tempat seperti kebun, peternakan, hutan, atau taman. Biasanya, terapi alam melibatkan pengalaman langsung dengan alam, seperti berjalan-jalan di hamparan perbukitan atau berkebun.
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di lingkungan alami dapat dikaitkan dengan manfaat kesehatan mental.
Misalnya, berada di ruang hijau dikaitkan dengan berkurangnya kecemasan, lebih sedikit gejala depresi, dan lebih rendahnya tingkat stres. Menghabiskan waktu di alam membantu penderita depresi dan anak-anak yang memiliki masalah perhatian untuk berpikir lebih jernih.
“Salah satu manfaat utama yang kami berikan adalah bagi orang-orang yang mencoba mengurangi kecemasan atau depresi dan meningkatkan hubungan dan koneksi,” kata terapis dan konselor berlisensi, Maurie Lung, PhD.
Dilansir dari WebMD pada Jumat, 14 Juni 2024, para peneliti telah mempelajari efek penyembuhan alam di sejumlah bidang, termasuk:
- Menurunkan stres
- Menaikkan suasana hati
- Mengurangi rasa sakit atau tekanan
- ADHD
- Demensia
- Pemulihan medis
- Kegemukan
- PTSD
“Ini tentang memperhatikan apa yang ada di sekitar Anda dan meningkatkan kesadaran akan diri kita sendiri dalam hubungannya dengan dunia dan lingkungan,” jelas Lung.