Liputan6.com, Jakarta – PT Benteng Api Technic Tbk (BATR), salah satu perusahaan manufaktur dan perdagangan produk refraktori atau material tahan api dan insulasi tahan panas beserta jasa konstruksi di Indonesia resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 10 Juni 2024.
Benteng Api Technic menjadi emiten ke-25 yang listing di BEI sepanjang 2024.
Melalui penawaran umum saham BATR, terlihat antusiasme publik yang digelar pada 3-6 Juni 2024 lalu. Alhasil, terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebesar 140,52 kali dari hasil pooling.
Dalam IPO ini, Benteng Api Technic melepas maksimal 20,50% sahamnya ke publik atau sebanyak 620.000.000 saham baru dengan harga Rp 110 per lembar saham, sehingga BATR berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp 68,2 miliar.
Direktur Utama Benteng Api Technic Ridwan Sumadi mengatakan, IPO merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini perseroan ingin selalu memberi dampak positif dan ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang manufaktur dan perdagangan produk refraktori serta jasa konstruksi di Indonesia yang semakin agresif berkembang.
“Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi salah satu Leading Company industri tersebut di dalam negeri, hal ini sejalan dengan visi yang ingin kami capai, yaitu menjadi perusahaan nasional berskala global yang semakin unggul dan terpercaya,” kata Ridwan dalam seremoni listing BATR, Senin (10/6/2024).
Selain menerbitkan saham baru, Perseroan juga melakukan penerbitan Waran Seri I sebanyak 620.000.000 atau sebanyak 25,78% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I yang menyertai penerbitan Saham Baru adalah Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp 20 setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 300, sehingga seluruhnya adalah sebesar Rp 186 miliar.
Harga saham BATR ditetapkan di level Rp 110 saat IPO dan langsung melonjak ke angka Rp 130 saat pembukaan perdagangan. Saham perusahaan ini sempat sentuh level tertinggi di Rp 148 dan terendah di RP 103.
Pada pukul 10.20 WIB, saham BATR di angka Rp 128 dengan frekuensi perdagangan 58.031 kali dan volume transaksi 7,97 juta transaksi.