Dalam program tersebut, pemerintah akan bergerak ke pondok pesantren di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Bagaimana nantinya santri- santriwati bisa mendapatkan makanan dengan gizi yang baik dengan keterlibatan produk Ajinomoto,” ujarnya.
Bupati Ikfina berharal, kerjasama Pemda dengan perusahaan Micin ini dapat menekan angka penyakit yang berhubungan tekanan darah tinggi.
Sekaligus hasil kolaborasi itu berdampak menumbuhkan ekonomi yakni melalui pemberdayaan UMKM dari produk-produk dari Ajinomoto.
“Tentu ini adalah kerjasama yang timbal balik, kita butuh edukasi masyarakat terkait gizi seimbang dan produknya bisa dimanfaatkan konsumen,” ucapnya.
Bupati Ikfina berharap program ASV dapat menyasar Ponpes di seluruh Kabupaten Mojokerto. “Kalau saya sih tidak mau pilih-pilih, saya mau semuanya (Ponpes). Tapi kita kan kerjasama, jadi Ajinomoto punya kriteria penilaian sendiri,” ujarnya.
Direktur PT Ajinomoto, Samsul Bakhri menambahkan, sasaran program ASV untuk pondok pesantren yang notabene membutuhkan, khususnya Ponpes anak-anak dan remaja usia sekolah.
“Kita berikan edukasi ke pengurus pesantren bagaimana cara menghidangkan suatu masakan yang sehat, bergizi yang dibutuhkan oleh anak atau remaja usia sekolah. Mulai dari kalorinya. Tentu nanti untuk Ponpes yang membutuhkan, rencananya ada empat pondok pesantren,” ucapnya.
Samsul menyebut, kegiatan edukasi gizi seimbang dilaksanakan hari ini sebagai rangkaian realisasi program ASV. Ada juga program makan siang sekolah di pondok pesantren.
Program ini, lanjut Samsul, juga memberikan edukasi terkait gizi, pemberdayaan masyarakat dalam bentuk wirausaha. Nah, salah satu yang sudah kita selenggarakan itu adalah pemberian edukasi tentang usaha.
“Bagaimana mengaplikasikan produk-produk untuk menjadi suatu olahan makanan dengan gizi seimbang dan proposional. Diharapkan dapat mencetak generasi sehat, sehingga dengan edukasi ini kita ingin berkontribusi generasi emas,” ujarnya.