Liputan6.com, Shanghai – Usaha patungan keempat Huawei dengan produsen mobil China, JAC memang belum menyandang nama resmi, namun bos proyek mobil dari raksasa teknologi China tersebut telah ‘meng-endorse’ habis-habisan model perdananya melalui pernyataan yang terbilang berani.
Yu Chengdong, Head of Smart Car Solutions Huawei, dengan berani menyatakan bahwa kemitraan sub-merek barunya dengan JAC ditargetkan untuk menyaingi Maybach dan Rolls-Royce soal kemewahan dan kenyamanan.
“Ya, nama Huawei-JAC belum diputuskan. Ini mungkin mobil sejuta level, sangat mewah. Tolok ukur kami jauh melebihi level Maybach dan Rolls-Royce Phantom. Ini lebih mewah, lebih atas, dan lebih nyaman daripada mereka,” katanya kepada outlet media China QQ, dikutip dari Carscoops.
Meski belum bermoniker resmi, media lokal China berspekulasi mereknya akan bernama Aojie.
Belum cukup informasi mengenai bagaimana penampakan dari sosok yang digadang-gadang menyaingi kemewahan raksasa mapan Rolls-Royce Phantom dan Mercedes-Maybach S-Class ini. Namun, banderolannya akan ada di kisaran harga 1 juta yuan atau sekitar Rp 2,2 miliar dan akan berwujud sedan lapang yang menampilkan powertrain listrik penuh.
Dengan mobil ini, CEO Huawei bertujuan untuk mendisrupsi pasar mobil ultra-premium untuk diperkirakan memulai debutnya pada kuartal keempat 2024.
Ketika mobil listrik Huawei ini telah keluar, perusahaan akan memposisikan mobilnya sebagai pesaing langsung model andalan seperti BMW i7 dan Mercedes-Benz EQS dalam segmen elektrifikasi.