Liputan6.com, Gurugram, India – Tertangkap basah di Korea Selatan dengan balutan kamuflase pada pertengahan Maret 2024, unit kendaraan yang disinyalir sebagai Hyundai Creta EV kini dibenarkan kehadirannya dan telah dikonfirmasi kedatangannya untuk meluncur awal 2025, di mulai dari India.
Dilansir dari Auto Car India, jadwal peluncuran untuk SUV mid-size terlaris di pasar India tersebut dikonfirmasi oleh Tarun Garg, CEO Hyundai Motor India.
“Saya pikir kami menggunakan semua pembelajaran ini (dari penjualan Ioniq 5) dan masih banyak lagi, karena seperti yang Anda ketahui, kami akan meluncurkan EV bervolume tinggi pertama dari Hyundai, pada awal 25 Januari,” ucapnya pada wartawan baru-baru ini.
Sepertinya, jenama Korea tersebut akan memanfaatkan ketenaran Creta sebagai model SUV mid-size paling populer di Negeri Bollywood tersebut untuk menyandang powertrain listrik pertamanya di sana. Di samping itu, belum ada kabar kapan Creta EV akan menyambangi negara asalnya, Korea, atau negara lain. Justru kabar berhembus terlebih dahulu dari India.
Creta EV saat ini sedang diuji secara ekstensif oleh Hyundai di beberapa negara, untuk selanjutnya akan memulai produksi di pabrik Hyundai Chennai, India pada akhir tahun ini. Produksinya akan lewat jalur yang sama dengan Creta konvensional.
Mengenai harga, belum terlalu jelas apa maksud “EV bervolume tinggi pertama Hyundai” yang disematkan pada Creta EV. Pasalnya, Hyundai Kona Electric yang sudah tersedia di India kini juga berada di harga yang layak disebut mass-market untuk kelas mobil listrik.
Di India, Kona Electric dijual seharga 2.504.367 Rupee untuk OTR New Delhi, atau sekitar Rp 488,7 juta. Sedangkan untuk Creta EV, meski belum jelas, estimasi harga yang diberikan oleh media India ada di kisaran 2,2 juta Rupee atau sekitar Rp 429,3 juta.
Memang lebih murah, tapi rasanya sebutan volume tinggi itu juga menaruh ekspektasi pada penjualan, bukan sekadar pada level harga murah.