Liputan6.com, Yogyakarta – Saat ini, bioskop Indonesia diwarnai dengan berbagai film horor. Kehadiran film horor seolah menjadi tren yang akan terus ramai peminat. Perkembangan tren film horor dari masa ke masa pun telah melalui perjalanan yang cukup panjang. Kehadiran genre horor melengkapi subsektor film di Indonesia.
Menurut laman kemenparekraf.go.id, berbagai literatur menyebut bahwa film horor sudah menghantui jagat perfilman Indonesia sejak 1934. Artinya, genre ini sudah ada sekitar 90 tahun lamanya.
1. Film horor di era 1970-an
Bisa dikatakan, era 70-an menjadi era kebangkitan filmgenre horor. Pada era ini, film-film horor Indonesia didominasi tema-tema kutukan, kekuatan gaib, dan sadisme. Namun, genre tersebut dibalut dengan komedi ringan.
Pada era ini pula, muncul sang ratu horor Indonesia, Suzzanna. Beberapa film horor populer pada era ini, di antaranya Bernafas dalam Lumpur (1970), Beranak dalam Kubur (1972), Cincin Berdarah (1973), Dikejar Dosa (1974), serta Kutukan Nyi Roro Kidul (1979).
2. Film horor era 1980-an
Pada era ini, hantu lokal mendominasi genre film horor di Indonesia. Era ini genre horor juga mengalami pergeseran tema.
Era ini diiringi tema balas dendam yang akhirnya membuat hantu-hantu lokal lebih banyak muncul dalam film, seperti pocong, kuntilanak, hingga sundel bolong. Beberapa film horor yang populer pada era ini, di antaranya Pengabdi Setan (1980), Ratu Ilmu Hitam (1981), Sundel Bolong (1981), Malam Jumat Kliwon (1986), serta Malam 1 Suro (1988).
3. Film horor era 1990-an
Pada era ini, terdapat kemunduran subsektor film Indonesia, termasuk pada genre horor. Kurangnya ide-ide segar membuat film-film pada masa itu hanya sebatas sekuel dari film yang pernah ada.
Meski demikian, era 90-an juga masih memiliki deretan film horor yang cukup populer, seperti Godaan Perempuan Halus (1993) dan Cinta Terlarang (1994).