Liputan6.com, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menutup pintu soal peluang mengusung Wali Kota Medan Bobby Nasution di Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara (Pilkada Sumut) 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya tak menerima kader yang melakukan pelanggaran pada konstitusi dan tidak menjaga demokrasi.
“Daerah sudah merespons terkait dengan hal tersebut dan catatan tentang kader itu juga menjadi perhatian di Rakernas,” kata Hasto usai peringatan Hari Lahir Bung Karno di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).
Menurut Hasto, terkait perilaku kadernya itu PDIP juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat. Adapun permohonan maaf disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani di RakernasĀ VĀ PDIP beberapa waktu yang lalu.
“Sikap politiknya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia atas perilaku kader yang tidak taat pada konstitusi, tidak menjaga demokrasi, tidak melaksanakan agenda reformasi sehingga sikapnya sudah sangat clear,” kata dia.
Bobby Daftar Pilgub Sumut Lewat Gerindra dan PKB
Diketahui, Bobby Nasution juga telah menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur (Bacagub) Sumatera Utara ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada Senin 20 Mei 2024.
Hal itu, dilakukan Bobby usai dirinya menyatakan bergabung dengan partai politik pimpinan Prabowo Subianto tersebut.
Terbaru, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut juga menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 4 Juni 2024.
Bobby mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) bakal calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024.