Liputan6.com, Jakarta Investor miliarder Ron Baron, investor lama Tesla dan pemegang saham lama Tesla, menulis surat terbuka yang berisi restu dan dukungan untuk memberikan paket gaji kepada CEO Elon Musk senilai USD 56 miliar atau setara Rp 913 triliun.
Ketua dan CEO Baron Capital ini mengatakan bahwa kontrak kompensasi Musk pada tahun 2018 mencakup metrik kinerja “agresif” yang hanya sedikit orang yang percaya bahwa hal tersebut dapat dicapai. “Musk tidak akan mendapatkan apa-apa jika target-target ambisius ini tidak tercapai,” kata dia melansir CNBC, Kamis (5/6/2024).
“Elon adalah ‘orang kunci’ utama dari risiko orang kunci,” kata Baron dalam surat itu. “Tanpa dorongan tanpa henti dan standar tanpa kompromi, tidak akan ada Tesla. Terutama mengingat bagaimana dia tidur di lantai pabrik Tesla di Fremont ketika perusahaan mengalami apa yang dia sebut sebagai ‘neraka produksi!”
Paket gaji Elon Musk yang diusulkan Dewan Direksi Tesla telah berulang kali mendapat kecaman, termasuk kritik bahwa dewan direksi terlalu dekat dengan Musk sehingga sulit independen.
Paket ini tidak memberikan gaji atau bonus tunai dan menetapkan imbalan berdasarkan nilai pasar Tesla yang meningkat hingga USD 650 miliar selama 10 tahun sejak 2018. Jika diloloskan, ini akan menjadi paket gaji terbesar untuk seorang CEO di perusahaan Amerika.
Rencananya, rapat pemegang saham Tesla dijadwalkan pada tanggal 13 Juni. “Saya memberikan suara untuk paket gaji tersebut,” kata Baron.