Sebelumnya diperkirakan kerak bumi tenggelam di bawah lautan. Beberapa bentuk kehidupan terestrial paling awal yang ditemukan adalah terumbu mikroba berusia 3,48 miliar tahun yang dikenal sebagai stromatolit, ditemukan sekitar 800 kilometer di utara Jack Hills, di Pilbara Craton, Australia Barat.
Namun, penelitian baru ini menunjukkan bahwa lahan kering, reservoir air tawar, siklus air, dan bahkan mungkin kehidupan di Bumi muncul jauh lebih awal dari yang kita duga.
Temuan ini juga memperkuat teori “bumi awal yang dingin” seperti yang dijelaskan oleh ahli geosains Universitas Wisconsin–Madison, John Valley, yang makalahnya pada tahun 2014 menyebut zirkon Hadean sebagai material tertua di Bumi.
Teori ini menyatakan bahwa tidak lama setelah lautan batuan cair di planet ini membeku menjadi kerak bumi, bumi cukup dingin untuk menampung air cair, lautan, dan hidrosfer.
“Temuan ini menandai langkah maju yang signifikan dalam pemahaman kita tentang sejarah awal bumi dan membuka pintu bagi eksplorasi lebih lanjut mengenai asal usul kehidupan,” kata Olierook.