Sebelumnya diberitakan, emiten pengembang properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) bakal melakukan divestasi lahan dan saham entitas anak maupun afiliasi pada 2024. Hal itu merupakan bagian dari divestasi dini residensial yang dilakukan oleh PP Properti.
Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM PP Properti Dyah Rahadyannie menuturkan, pihaknya berencana melakukan divestasi beberapa landbank dan saham anak perusahaan pada tahun depan.
“Sebagai salah satu strategi PP Properti pada 2024, dalam rentang waktu kuartal II sampai dengan kuartal IV 2024. PP Properti merencanakan untuk divestasi beberapa land bank dan juga divestasi pada saham anak perusahaan,” kata Dyah dalam paparan publik secara virtual, Kamis (28/12/2023).
Adapun divestasi saham yang dimaksud adalah divestasi pada saham PT PP Properti Jababeka Residence dan juga beberapa land bank milik perusahaaan. Mulai dari 20.000 meter persegi lahan di Pekanbaru, 6.700 meter persegi lahan di Semarang, dan juga sebagian area lahan sebesar 5.800 meter persegi di Kertajati Aerocity Development.
Ia melanjutkan, total nilai divestasi tersebut adalah sebesar Rp356 miliar. Dengan total pendapatan di angka Rp40,39 miliar.
Kemudian, dananya akan digunakan untuk kebutuhan operasional. Beberapa diantaranya adalah untuk pelunasan atas kewajiban-kewajiban PP Properti dan juga mungkin penyelesaian beberapa proyek yang sedang diproses untuk diserah terimakan.
Sebagai informasi, PPRO mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 371,05 miliar. Sedangkan, pada periode yang sama tahun sebelumnya mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,28 triliun.
Kemudian, PPRO membukukan rugi bersih senilai Rp 116,63 miliar hingga kuartal III 2023 dan pada periode yang sama tahun sebelumnya mencatatkan laba bersih Rp 5,8 miliar.