Liputan6.com, Lumajang – Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memastikan pencarian korban longsor di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang akan terus dilakukan hingga hari ke tujuh sejak dimulai operasi SAR di lokasi setempat.
Hal itu disampaikan Ady Karyanto usai meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Sabtu (8/6/2024).
“Saya meminta agar pencarian korban yang masih belum diketemukan bisa terus dilakukan. Seluruh kekuatan dan personel yang ada akan dikerahkan dengan harapan korban bisa ditemukan dan bisa menenangkan para keluarga korban,” kata dia.
Sebuah tebing yang longsor menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo tepatnya berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani petak 4 pada Selasa (4/6) pukul 11.30 WIB.
Empat orang tertimbun material tanah longsor tersebut yakni yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo.
Tiga korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yakni Dwi Suprapto, Kusnadi dan Rohim, sedangkan korban Junaedi hingga Sabtu sore belum berhasil ditemukan.
“Petugas akan terus berusaha maksimal dalam proses pencarian korban yang masih belum diketahui keberadaannya. Kami akan kerahkan seluruh personel, mulai dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana dan para relawan untuk menemukan korban,” tuturnya.
Banjir lahar dingin dari Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, menelan korban jiwa. Seorang operator alat berat tambang pasir ditemukan tewas akibat terseret arus. Jasad korban ditemukan sejauh 7 kilometer dari lokasi kejadian.