Menurut WHO, merokok menyebabkan lebih dari 8 juta kematian setiap tahunnya. Lebih dari 7 juta kematian tersebut diakibatkan oleh penggunaan langsung tembakau, sementara sekitar 1,2 juta disebabkan oleh paparan asap rokok pasif.
WHO juga melaporkan bahwa sekitar 1,1 miliar perokok di seluruh dunia, dengan 80 persen dari mereka tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Sementara, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi merokok pada penduduk berusia di atas 15 tahun mencapai 33,8 persen.
Prevalensi merokok pada remaja usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen pada 2018. Hal ini menunjukkan adanya tren yang mengkhawatirkan di kalangan generasi muda.