Liputan6.com, Tokyo – Subaru, Toyota, dan Mazda telah sepakat untuk bersinergi dalam pengembangan mesin baru untuk kendaraan ramah lingkungan. Fokus utama proyek ini adalah menciptakan mesin pembakaran internal yang dapat diadaptasi untuk mengonsumsi berbagai bahan bakar netral karbon seperti bahan bakar sintetis, biofuel, dan hidrogen cair, dengan tujuan mendekarbonasi mesin tersebut.
Kolaborasi trio produsen mobil asal Jepang ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja mesin secara mandiri, tetapi juga untuk mengoptimalkan integrasinya dengan unit penggerak listrik, yang akan menjadikannya sebagai sebuah mesin hybrid.
“Mencapai masyarakat netral karbon adalah tantangan yang harus dilakukan oleh seluruh industri dan masyarakat Jepang secara keseluruhan. Selagi kami terus menyempurnakan teknologi elektrifikasi, kami juga akan menyempurnakan mesin yang berlawanan secara horizontal dengan tujuan menggunakan bahan bakar netral karbon di masa depan,” ungkap Atsushi Osaki, CEO Subaru Corporation melalui keterangan resminya, Selasa (28/5/2024).
Mesin dari kolaborasi tiga jenama ini akan menghadirkan efisiensi ruang dan bobot yang lebih baik dengan desain yang lebih ringkas dan compact. Ukuran yang lebih kecil nantinya akan memungkinkan penurunan kap mesin yang dapat mendukung desain aerodinamis lebih baik sekaligus meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Dua mesin menampangkan wujudnya sebagai perkenalan dalam acara bersama di Tokyo. Mesin itu adalah mesin 1,5 liter dan 2,0 liter yang masih terus dikembangkan.
Mesin 1,5 liter tersebut disebut akan mencapai pengurangan volume dan bobot sebesar 10 persen dibandingkan mesin 1,5 liter Toyota yang dibenamkan pada Yaris kompak.
Sedangkan mesin turbo 2.0 liternya juga memiliki keunggulan serupa dibanding mesin turbo 2,4 liter yang dibenamkan pada mobil sport Toyota.
Ketiga perusahaan belum memaparkan kapan pengembangan ini ditargetkan untuk selesai. Namun yang pasti, ketiganya akan meleburkan pengetahuan dan tujuan pengembangan untuk tidak hanya mewakili merek masing-masing, tetapi juga memenuhi preferensi unik konsumen ketiganya.