Heru menjelaskan, dari penelitian awal didapati nama nama tokoh yang berpotensi maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah di antaranya, nama-nama tersebut yaitu: Hendrar Prihadi (mantan Walikota Semarang/Kepala LKPP), Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul ( Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah) Ahmad Lutfi (Kapolda Jawa Tengah), Sudaryono (Ketua Gerindra Jawa Tengah), Dico Ganinduto (Bupati Kendal), dan Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jawa Tengah) Taj Yasin (mantan Wakil Gubernur Jateng)
Dalam uji akseptabilitas masyarakat terhadap tokoh tokoh tersebut didapati hasilnya nama Hendrar Prihadi memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 70,1 persen.
“Kemudian Sudaryono 69,8 persen, Bambang Wuryanto 61,8 persen Taj Yasin 60,6 persen Ahmad Lutfi 57,3 persen, Dico Ganinduto 53,7 persen , dan Yusuf Chudlori 52,8 persen,” imbuhnya.
Dalam uji tingkat keterpilihan bakal calon Gubernur Jateng ketika diajukan pertanyaan kepada responden secara terbuka dan spontan mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Jateng 2024, nama yang muncul Hendrar Prihadi dengan 20,6 persen, dan Sudaryono sebesar 19,9 persen Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 9,2 persen, Ahmad Lutfi 8,1 persen, Taj Yasin 7,3 persen, Yusuf Chudlori 6,2 persen dan Dico Ganinduto 5,7 persen, serta beberapa tokoh lain sebesar 11,1 persen dan sebanyak 11,9 tidak menjawab
Sementara dalam simulasi tertutup menggunakan nama-nama yang tertulis di kertas kuisioner, dengan pertanyaan tokoh mana yang akan dipilih jika pemilihan gubernur digelar hari ini maka persentase tingkat elektabilitas.
“Hendrar Prihadi 23,1 persen dan di urutan kedua Sudaryono 22,8 persen, Bambang Pacul alias Bambang Wuryanto 11,3 persen Yusup Chudlori 8,4 persen, Taj Yasin 8,2 persen, Ahmad Lutfhi 8,1 persen, dan Dico Ganinduto 7,2 persen dan tidak memilih sebanyak 10,9 persen,” bebernya.