Liputan6.com, Jakarta – Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menyatakan bahwa produk susu adalah makanan yang mudah diakses, terjangkau, dan kaya nutrisi, menjadikannya bagian penting dari pola makan seimbang di seluruh dunia.
Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Sri Anna Marliyati M.Si menekankan manfaat susu untuk tumbuh kembang anak dan kesehatan keluarga.
Dijelaskannya bahwa Indonesia masih menghadapi masalah gizi seperti kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan stunting dan menghambat perkembangan otak anak.
Untuk mencegah kekurangan zat besi, penting memastikan asupan zat besi tercukupi, terutama dari pangan hewani. Susu pertumbuhan yang kaya protein, kalsium, zat besi, dan vitamin C sangat bermanfaat.
“Selain itu, susu pertumbuhan juga mengandung zat gizi penting lainnya seperti asam lemak, Omega 3 (DHA), serta vitamin dan mineral penting lainnya untuk pemenuhan gizi harian,” katanya.
Namun, kata Sri Anna, penting memilih produk susu berkualitas dengan kandungan gizi lengkap.
Sejarawan Agus Setiawan menjelaskan bahwa pemenuhan nutrisi anak Indonesia tidak selalu berjalan mulus.
Setelah kemerdekaan, kondisi gizi anak-anak memprihatinkan karena makanan bergizi sulit didapatkan.
Masyarakat lebih mengutamakan makanan berkarbohidrat seperti jagung, beras, dan ketela, sementara susu dianggap minuman elit dan masih terbatas.