Liputan6.com, Jember – Temuan puluhan bangkai kambing di tepi aliran sungai Gumitir, Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Jember mengagetkan warga setempat. Mereka dibuat penasaran dengan siapa yang membuang dan apa alasannya.
Namun, setelah diusut akhirnya diketahui, kambing-kambing tersebut adalah hewan kurban yang mati di perjalanan dari Banyuwangi menuju Jember.
“Kambing itu mati dalam perjalanan ke Jember kemudian dibuang di kawasan Gunung Gumitir,” ujar Kapolsek Silo Jember AKP M Na’i Sabtu (8/6/2024).
Kata Na’i, informasi tersebut diperoleh dari sopir truk yang mengangkut kambing-kambing tersebut. polisi telah meminta keterangan awal sopir truk pengangkut kambing itu.
“Awalnya kita mendapat informasi bahwa kambing itu dibuang oleh sopir truk lewat telepon. Identitas sopir tidak kita sampaikan dulu ya karena masih pengembangan,” tambahnya.
Berdasarkan informasi dari sopir itu, diketahui kambing tersebut sebelumnya diangkut dengan truk dari wilayah Tegalsari Banyuwangi. Kemudian kambing itu akan dibawah ke pengepul di Kecamatan Umbusari Jember untuk dijual kembali menjelang Hari Raya Idul Adha.
“Agar bisa muat banyak kambing, baik truk disusun menjadi dua. Susunan bawah dan atas dibatasi dengan sirap (papan kayu),” tambahnya.
Pada saat perjalananan ternyata papan kayu pembatas susunan ambrol. Sehingga kambing- kambing yang di bawah tertimpa kambing yang berada di susunan atas.
“Sehingga saat tertimpa papan itulah, menyebabkan kambing-kambing yang berada di bawah itu mari,” jelasnya.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, beragam cara dilakukan oleh para pedagang hewan kurban untuk menarik perhatian pembeli. Salah satunya seperti yang digunakan oleh pedagang hewan kurban di Bantul, Yogyakarta.