Liputan6.com, Jakarta – Pada Jumat (7/7/2024) pagi lalu, puluhan demonstran atas nama Forum Masyarakat Peduli Moralitas berunjuk rasa di depan kantor DPP Golongan Karya (Golkar) di Jakarta.
Dengan menggunakan topeng-topeng unik, para pendemo berunjuk rasa menolak pencalonan salah satu kandidat, AP sebagai calon Bupati (cabup) Musi Banyuasin di Sumatera Selatan (Sumsel).
Para pendemo yang sengaja datang dari Palembang, memakai pakaian bergambarkan bra dan bertopeng, sebagai bentuk protes mereka akan isu dugaan asusila yang menyeret nama AP.
Koordinator aksi Muhammad Fadly berujar, mereka sengaja datang dari Palembang dan Sekayu Musi Banyuasin Sumsel, untuk menolak pencalonan AP.
“Karena diduga kuat cacat moral yaitu terlibat skandal dengan perempuan. Ini sangat memalukan,” ujarnya dalam orasinya, saat ditulis Sabtu (8/5/2024).
Dia meminta pihak DPP Golkar untuk tidak memberikan dukungan kepada AP, yang saat ini merupakan pejabat teras di salah satu kabupaten di Sumsel.
Mereka akan kembali berdemo jika aspirasi yang disampaikannya, tidak mendapatkan respon positif dari DPP Golkar. Walau aksi unjuk rasa mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan di kantor DPP Golkar, para pendemo tetap tertib menyuarakan aspirasinya.
Massa aksi melanjutkan unjuk rasanya di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Jakan TB Simatupang Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Sama seperti di depan kantor DPP Golkar, para pendemo asal Sumsel tersebut juga masih menggunakan topeng-topeng unik, untuk mengekspresikan tuntutannya.