Dia menuturkan, soal dikeluarkannya seorang wartawan dari grup WhatsApp PLN Lampung itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, saat itu yang bersangkutan dengan sengaja beberapa kali mengirim link berita yang sama ke dalam grup WhatsApp PLN, sehingga informasi yang disampaikan oleh PLN Lampung tertutup karena link tersebut.
“Peristiwa ini terjadi pada saat yang tidak tepat, sebelumnya yang bersangkutan mengirim link berita, isi beritanya sepertinya terkait kritik penanganan PLN Lampung soal pemadaman listrik kemarin. Tapi memang tidak saya tanggapi, karena beritanya sudah saya baca. Kemudian ketika saya mengirimkan informasi kembali soal penanganan PLN, malah ditutup lagi oleh kiriman link berita yang sama oleh yang bersangkutan, sehingga informasi yang saya berikan ini tertutup,” tuturnya.
Dia menyampaikan, hal serupa yang dilakukan oleh wartawan tersebut sering terjadi.
“Ada jutaan manusia ini butuh informasi dari saya lo, terkait padamnya listrik, jangan diganggu, nanti dulu. Itu kan urusan lain, yang bersangkutan sudah mengirim link tersebut dan sudah saya baca, ya cukup. Cuma, disaat orang lain butuh informasi dan ditutup dengan link yang sama, tendensinya seperti apa, kan itu ada tendensi tersendiri,” katanya.
Kemudian, ditanya soal kondisi aliran listrik di Lampung sudah seperti apa, Darma menyampaikan bahwa keadaannya sudah 100 persen normal.
“Sejak kemarin, lebih dari 24 jam kondisi listrik di Lampung dalam keadaan aman,” kata dia.
Terkait adanya potensi pemadaman listrik susulan, kata Darma, segala sesuatu bisa terjadi karena permasalahannya ada di sistem.
“Segala sesuatu itu bisa terjadi, namanya juga sistem. Namun kita pun mengantisipasi, memitigasi, mengevaluasi hal hal yang mungkin terjadi. Saat ini pun dari manajemen melakukan kunjungan ke beberapa pembangkit listrik, kita memastikan kondisi listrik kita tetap aman,” pungkasnya.